Rabu, 30 November 2016

Pengaruh Game Online Bagi Para Pelajar



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Bagi anak-anak, bermain game merupakan hal yang sangat mengasyikkan. Apalagi, game tersebut merupakan game kegemaran kita sehingga tidak bosan-bosan untuk memainkannya kapanpun dan dimanapun sampai melupakan kewajiban. Seiring berjalannya waktu, perkembangan game semakin baik mulai dari game berbasis offline hingga sekarang yang sedang booming adalah game berbasis online dimana kita dapat bermain game bersama dengan orang-orang dengan peminat game yang sama dari seluruh penjuru Indoesia hingga dunia.
Maraknya warung internet (warnet) yang menyediakan fasilitas game online dengan biaya rental yang cukup murah, membuat para pelajar merelakan uang saku mereka untuk merental warnet beberapa jam demi game tersebut. Ditambah lagi lepasnya pengawasan orang tua terhadap anak mereka apabila sudah berada di warnet dapat membuat anak semakin bebas untuk melakukan apapun.
1.2  Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari latar belakang tersebut adalah:
1.      Apa yang dimaksud dengan game online?
2.      Bagaimana dampak game online bagi pelajar?
3.      Bagaimana cara mengatasi kecanduan game online terhadap pelajar?
1.3  Tujuan
1.      Mengetahui apa yang dimaksud dengan game online.
2.      Mengetahui bagaimana dampak game online bagi para pelajar.
3.      Mengetahui bagaimana cara mengatasi kecanduan game online terhadap pelajar.



BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Game Online
            Game online adalah jenis permainan komputer yang memanfaatkan jaringan komputer (LAN atau internet) sebagai medianya. Menurut Andrew Rollings dan Ernest Adams (2006), game online lebih tepatnya disebut sebagai sebuah teknologi dibandingkan sebagai sebuah genre atau jenis permainan, sebuah mekanisme untuk menghubungkan pemain bersama dibandingkan pola tertentu dalam sebuah permainan. (id.wikipedia.org)
2.2 Jenis-jenis Game Online
            Game online dikelompokkan berdasarkan jenis-jenis game online tersebut. Jenis-jenis game online tersebut adalah:
1.      Massively Multiplayer Online First-Person Shooter Games (MMOFRS)
Permainan ini mengambil pandangan orang pertama sehingga seolah-olah pemain berada dalam permainan tersebut dalam sudut pandang tokoh karakter yang dimainkan, dimana setiap tokoh memiliki kemampuan yang berbeda dalam tingkat akurasi, refleks, dan lainnya. Permainan ini dapat melibatkan banyak orangdan biasanya permainan ini mengambil setting peperangan dengan senjata-senjata militer. Contoh dari permainan jenis ini adalah Counter Strike, Point Blank, Call of Duty, Quake, Blood, dan Unreal.
2.      Massively Multiplayer Online Real-Time Strategy Games  (MMORTS)
Permainan jenis ini menekankan kepada kehebatan strategi pemainnya. Permainan ini memiliki ciri khas di mana pemain harus mengelola suatu dunia maya dan mengatur strategi dalam waktu apapun. Dalam RTS, tema permainan bisa berupa sejarah (misalnya seri Age of Empires), fantasi (misalnya Warcraft), dan fiksi ilmiah (misalnya Star Wars).
3.      Massively Multiplayer Online Role-Playing Games (MMORPG)
Sebuah permainan di mana pemainnya memainkan peran tokoh-tokoh khayalan dan berkolaborasi untuk merajut sebuah cerita bersama. RPG biasanya lebih mengarah ke kolaborasi sosial daripada kompetisi. Pada umumnya dalam RPG, para pemain tergabung dalam satu kelompok. Contoh dari genre permainan ini The Lord of the Rings Online: Shadows of Angmar, Final Fantasy, Dota.
4.      Cross-Platform Online Play
Jenis permainan yang dapat dimainkan secara online dengan perangkat yang berbeda. Saat ini mesin permainan konsol (console games) mulai berkembang menjadi seperti komputer yang dilengkapi dengan jaringan sumber terbuka (open source networks), seperti Dreamcast, PlayStation 2, dan Xbox yang memiliki fungsi online. misalnya Need for Speed Underground, yang dapat dimainkan secara online dari PC maupun Xbox 360.
5.      Massively Multiplayer Online Browser Game
Permainan yang dimainkan pada peramban seperti Mozilla Firefox, Opera, atau Internet Explorer. Sebuah permainan daring sederhana dengan pemain tunggal dapat dimainkan dengan peramban melalui HTML dan teknologi scripting HTML (JavaScript, ASP, PHP, MySQL). Perkembangan teknologi grafik berbasis web seperti Flash dan Java menghasilkan permainan yang dikenal dengan "Flash games" atau "Java games" yang menjadi sangat populer. Permainan sederhana seperti Pac-Man bahkan dibuat ulang menggunakan pengaya (plugin) pada sebuah halaman web. Browser games yang baru menggunakan teknologi web seperti Ajax yang memungkinkan adanya interaksi multiplayer.
6.      Simulation Games
Permainan jenis ini bertujuan untuk memberi pengalaman melalui simulasi. Ada beberapa jenis permainan simulasi, di antaranya life-simulation games, construction and management simulation games, dan vehicle simulation. Pada life-simulation games, pemain bertanggung jawab atas sebuah tokoh atau karakter dan memenuhi kebutuhan tokoh selayaknya kehidupan nyata, namun dalam ranah virtual. Karakter memiliki kebutuhan dan kehidupan layaknya manusia, seperti kegiatan bekerja, bersosialisasi, makan, belanja, dan sebagainya. Biasanya, karakter ini hidup dalam sebuah dunia virtual yang dipenuhi oleh karakter-karakter yang dimainkan pemain lainnya. Contoh permainannya adalah Second Life.
            2.3 Perilaku Hobi
            Game online merupakan sebuah tren hobi baru bagi kalangan muda dan dewasa pada jaman modern saat ini. Gamers (sebutan bagi orang yang bermain game) bisa menghabiskan waktu lama untuk bermain game online dan uang yang banyak yang dikeluarkan. Hobi adalah kegiatan rutin atau kepentingan yang dilakukan untuk kesenangan, biasanya dilakukan selama seseorang luang waktu (wikipedia.org). Sedangkan perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia dan dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi, dan/atau genetika. (wikipedia.org)
Permainan game maupun game online banyak disukai oleh semua kalangan baik anak-anak, remaja maupun dewasa. Game itu sendiri tidak akan pernah habis dimakan waktu, selalu ada muncul teknologi untuk memperbaruhi tren game itu sendiri, baik jenis game maupun update game baru. Menurut Bartle (1996) dikutip dalam Chandra, Arvin Nathanael (2006) merumuskan empat tipe pemain seperti yang pertama achievers, yakni mereka yang bermain untuk mencapai sasaran-sasaran tertentu dan meningkatkan kemampuan mereka didalam game tersebut. Yang kedua explorers, yakni mereka yang suka menjelajah dan menyelidiki dunia permainan. Yang ketiga socializers, yakni mereka yang suka bersosialisasi dan berhubungan dengan para pemain lain dan tidak selalu dalam konteks permainan. Dan yang keempat adalah griefs, yakni mereka yang suka mengganggu atau menyakiti para pemain lain. 
            2.4 Dampak dari Game Online
Pada umumnya, Game Online memiliki dampak positif dan negatif. Namun, akan dibahas tentang dampak negatif terlebih dahulu sebelum masuk kepada dampak positifnya. Dampak negatif dari Game Online adalah sebagai berikut:
1.      Kurangnya Sosialisasi
Game online membuat kecanduan karena dalam game dituntut untuk melakukan banyak hal agar tidak tertinggal dengan orang lain, dengan tuntutan semua itu anak biasanya lebih menyita waktu depan game yang dia sukai, dan akibatnya tidak ada rasa ingin bermain dengan anak-anak lain dan hanya menikmati kesendirian depan game tersebut. Hal ini dapat berakibat negatif bagi pergaulannya.
2.      Sulit Berkonsentrasi
Untuk anak yang mengalami kecanduan game online, membuat mereka susah berkonsentrasi dalam pelajaran. Hal ini disebabkan fikirannnya selalu ingin bermain game dan ingin segera pulang bermain game bersama teman-teman gamenya. Hal ini tentu berdampak buruk bagi masa depan anak. Kecanduan game online pun memiliki tahap yang bervariasi. Kurangnya perhatian dari keluarga membuat seorang anak lebih gampang terjun dan menikmati bermain game.
3.      Sulit Berekspresi dan Berinteraksi
Dengan terbiasa berinteraksi satu arah yaitu depan monitor saja, membuat anak sulit berinteraksi dan akan menemukan waktu sulit untuk mengekspresikan diri sendiri, dengan otak anak yang terkenal sangat lincah, aktif, dan penuh ekplorasi sedikit demi sedikit akan tumpul bila kehidupannya hanya dalam satu ruangan saja karena interaksi sosial juga meningkatkan kepintaran anak.
4.      Lupa Segala Hal
Terkadang anak tidak tahu dampak kekurangan makan, minum, dan kekurangan olahraga dapat menyebabkan badan mudah terkena penyakit tetapi bisa saja orang tersebut doyan makan, tetap saja kurangnya aktivitas yang dilakukan tubuh berdampak kurang bugar di masa depannya karena kurang lancarnya metabolisme tubuh. Radiasi yang dipancarkan monitor juga dapat merusak mata dan juga saraf, hal ini terbukti sering ditemui pemain games yang sering menggunakan kacamata.
Kemudian, selain dampak negatif ternyata Game Online juga memilikidampak positif bagi para Gamers untuk menunjang kehidupan sehari-hari mereka. Dampak positif dari bermain Game Online adalah:
1.      Lebih Berkonsentrasi
Karena dalam dunia game menemukan hal baru, anak dapat secara tidak langsung mengkondisikan dirinya untuk mengetahui keadaan sekitar, dan beberapa game menuntut untuk berkonsentrasi, artinya anak dapat berkonsentrasi pada satu hal yang menurut dia menarik. Bermain game sekitar 20 menit sebelum belajar dapat memancing konsentrasi dalam belajar.
2.      Berkembangnya Kemampuan
Dalam penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, New York bahwa anak yang sudah mengetahui strategi dalam game dapat meningkatkan daya kemampuan berkembang dalam Matematika, pemecahan masalah, dan kemampuan membaca terlebih lagi bila game yang biasa dimainkan berbahasa inggris.
3.      Mengalihkan Perhatian
Bagi anak yang mengalami perawatan seperti kemoterapi dapat mengalihkan rasa sakit dengan bermain game, tensi darahpun dapat menurun. Dengan tuntutan tangan yang lihai dalam bermain game dapat melancarkan tangan agar tetap lincah terutama bila anak tersebut sedang mengalami cedera tangan.
2.5 Cara Mengatasi Kecanduan pada Game Online
Setelah diamati, ternyata lebih banyak dampak negatif dibandingkan dampak positif dari bermain Game Online itu sendiri. Hanya tinggal bagaimana peran orang-orang terdekat maupun diri sendiri yang dapat mengolah permanan Game Online tersebut lebih bermanfaat lagi.
Sebagian besar para Gamers telah menjadi pecandu Game Online itu sendiri. Dalam sehari, Gamers bisa menghabiskan waktu selama 4-8 jam untuk bermain Game Online. Dan bagi para Gamers yang merental warnet untuk bermain Game Online, mereka dapat menghabiskan uang sebesar 20.000-30.000 perharinya. Apabila di kalkulasikan, dalam sebulan mereka bisa menghabiskan uang sekitar 600.000-900.000 perbulannya. Jumlah yang sangat banyak apabila hanya dihabiskan untuk bermain Game Online saja. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian terhadap kecanduan bermain Game Online ini.
Tips untuk seseorang agar dapat mengurangi maupun berhenti dari kecanduan game online adalah salah satunya dengan cara penuhi kegiatan yang bermanfaat agar dapat mengurangi ingatan tentang Game Online. Setelah melakukan hal tersebut,  pengawasan orang tua lebih penting karena apabila anak terlepas dari pengawasan orang tua, meskipun telah diberi kegiatan yang cukup padat anak tersebut akan tetap kembali bermain Game Online tersebut karena lemahnya pengawasan orang tua terhadap anak. Selanjutnya, apabila si anak mulai ingin terjun pada game, berniatlah yang kuat untuk berhenti, dan lain sebagainya. Tips yang selanjutnya adalah mencoba untuk rajin dalam menabung untuk keperluan pribadi yang lebih bermanfaat nantinya daripada hanya dihabiskan untuk bermain Game Online. Kemudian adalah untuk lebih menyadari bahwa Game Online lebih banyak memberikan dampak negatif dibandingkan dampak positif. Dengan begitu, kta dapat terhindar dari bahaya ataupun dampak negatif dari Game Online itu sendiri.


BAB III
HASIL PENELITIAN
3.1 Hasil Penelitian
Beberapa waktu lalu, telah dilakukan wawancara terhadap salah satu narasumber yang telah lama berkecimpung didalam dunia Game Online. Beberapa pertanyaan terkait dengan Game Online telah dilontarkan kepada salah satu Gamers ini.  Pertanyaan yang dilontarkan adalah sebagai berikut:
1.      Apa yang anda ketahui tentang Game Online?
2.      Sejak kapan anda tertarik untuk bermain Game Online?
3.      Dimana biasanya anda memainkan Game Online tersebut?
4.      Mengapa anda bisa tertarik dengan Game Online?
5.      Siapa orang yang paling berpengaruh dalam dunia Gaming pada diri anda?
6.      Bagaimana cara anda memanage waktu belajar anda dengan bermain Game Online?
7.      Berapa banyak waktu dan uang yang anda keluarkan dalam sehari bermain Game Online?
8.      Pernah bolos sekolah karena bermain Game Online?

Jawaban dari narasumber untuk pertanyaan pertama menyatakan bahwa Game Online merupakan suatu tempat atau wadah baginya untuk menghilangkan rasa stress yang dialaminya. Kemudian kegemarannya terhadap Game Online dimulai sejak duduk dibangku sekolah kelas 7 SMP, biasanya bermain Game Online di warnet ataupun di rumah. Sang narasumber tertarik terhadap Game Online dikarenakan menurutnya bermain Game Online dapat membuat sensasi tersendiri yaitu membuat hatinya menjadi senang dan dapat menghilangkan beban fikiran terhadap tugas sekolah yang telah diberikan oleh sang guru. Pionir dari kegemarannya terhadap Game Online ini adalah teman sekelasnya sendiri pada saat dibangku SMP. Cara memanage waktu daripada belajar dan bermain Game Online pun cukup menarik, karena ia hanya bermain Game Online apabila memiliki waktu yang cukup senggang. Untuk sekali main Game Online di warnet, 4 jam dihabiskannya untuk bermain Game Online, atau setara dengan biaya rental sebesar 10.000. Tidak seperti kasus lain terdapat banyak pelajar yang rela bolos demi bermain Game Online, narasumber yang satu ini justru tidak pernah bolos demi bermain Game Online. Ia berpendapat bahwasannya akademik merupakan prioritas utama sedangkan bermain Game Online hanyalah sebuah kegiatan sampingan ketika benar-benar memiliki waktu senggang yang cukup.
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
            Berdasarkan sampel hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa bagi para pelajar, Game Online digunakan sebagai sarana refreshing untuk mengusir kejenuhan ketika diberikan tugas oleh guru. Budget yang dikeluarkan perharinya sekitar 10.000 berarti apabila ia rutin bermain maka dalam sebulan bermain Game Online dapat membuang sekitar 300.000 untuk merental warnet Game Online tersebut. Dampak negatif dari bermain Game Online adalah kecanduan, karena apabila telah kecanduan maka bahaya bahaya lain akan datang dengan sendirinya seperti gangguan psikologi, kesehatan, dan sosial.
4.2 Saran
            Saran dari penulis untuk para Gamers agar dapat mengurangi intensitas bermain Game Online itu sendiri. Karena, telah diketahui bahwa bermain Game Online lebih banyak menimbulkan dampak negatif dibandingkan dengan dampak positif.
DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar