BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bagi anak-anak, bermain game merupakan hal yang
sangat mengasyikkan. Apalagi, game tersebut merupakan game kegemaran kita
sehingga tidak bosan-bosan untuk memainkannya kapanpun dan dimanapun sampai
melupakan kewajiban. Seiring berjalannya waktu, perkembangan game semakin baik
mulai dari game berbasis offline hingga sekarang yang sedang booming adalah
game berbasis online dimana kita dapat bermain game bersama dengan orang-orang
dengan peminat game yang sama dari seluruh penjuru Indoesia hingga dunia.
Maraknya warung internet (warnet) yang menyediakan
fasilitas game online dengan biaya rental yang cukup murah, membuat para
pelajar merelakan uang saku mereka untuk merental warnet beberapa jam demi game
tersebut. Ditambah lagi lepasnya pengawasan orang tua terhadap anak mereka
apabila sudah berada di warnet dapat membuat anak semakin bebas untuk melakukan
apapun.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari latar belakang tersebut adalah:
1. Apa
yang dimaksud dengan game online?
2. Bagaimana
dampak game online bagi pelajar?
3. Bagaimana
cara mengatasi kecanduan game online terhadap pelajar?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui
apa yang dimaksud dengan game online.
2. Mengetahui
bagaimana dampak game online bagi para pelajar.
3. Mengetahui
bagaimana cara mengatasi kecanduan game online terhadap pelajar.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Game Online
Game
online adalah jenis permainan komputer yang memanfaatkan jaringan komputer (LAN
atau internet) sebagai medianya. Menurut Andrew Rollings dan Ernest Adams
(2006), game online lebih tepatnya disebut sebagai sebuah teknologi
dibandingkan sebagai sebuah genre atau jenis permainan, sebuah mekanisme untuk
menghubungkan pemain bersama dibandingkan pola tertentu dalam sebuah permainan.
(id.wikipedia.org)
2.2 Jenis-jenis Game Online
Game online dikelompokkan
berdasarkan jenis-jenis game online tersebut. Jenis-jenis game online tersebut
adalah:
1.
Massively Multiplayer Online
First-Person Shooter Games
(MMOFRS)
Permainan
ini mengambil pandangan orang pertama sehingga seolah-olah pemain berada dalam
permainan tersebut dalam sudut pandang tokoh karakter yang dimainkan, dimana
setiap tokoh memiliki kemampuan yang berbeda dalam tingkat akurasi, refleks,
dan lainnya. Permainan ini dapat melibatkan banyak orangdan biasanya permainan
ini mengambil setting peperangan dengan senjata-senjata militer. Contoh dari
permainan jenis ini adalah Counter Strike, Point Blank, Call of Duty, Quake,
Blood, dan Unreal.
2.
Massively
Multiplayer Online Real-Time Strategy Games
(MMORTS)
Permainan
jenis ini menekankan kepada kehebatan strategi pemainnya. Permainan ini
memiliki ciri khas di mana pemain harus mengelola suatu dunia maya dan mengatur
strategi dalam waktu apapun. Dalam RTS, tema permainan bisa berupa sejarah
(misalnya seri Age of Empires), fantasi (misalnya Warcraft), dan fiksi ilmiah
(misalnya Star Wars).
3. Massively Multiplayer Online Role-Playing Games (MMORPG)
Sebuah
permainan di mana pemainnya memainkan peran tokoh-tokoh khayalan dan
berkolaborasi untuk merajut sebuah cerita bersama. RPG biasanya lebih mengarah
ke kolaborasi sosial daripada kompetisi. Pada umumnya dalam RPG, para pemain
tergabung dalam satu kelompok. Contoh dari genre permainan ini The Lord of the
Rings Online: Shadows of Angmar, Final Fantasy, Dota.
4.
Cross-Platform
Online Play
Jenis
permainan yang dapat dimainkan secara online dengan perangkat yang berbeda.
Saat ini mesin permainan konsol (console games) mulai berkembang menjadi
seperti komputer yang dilengkapi dengan jaringan sumber terbuka (open source
networks), seperti Dreamcast, PlayStation 2, dan Xbox yang memiliki fungsi
online. misalnya Need for Speed Underground, yang dapat dimainkan secara online
dari PC maupun Xbox 360.
5.
Massively
Multiplayer Online Browser Game
Permainan
yang dimainkan pada peramban seperti Mozilla Firefox, Opera, atau Internet
Explorer. Sebuah permainan daring sederhana dengan pemain tunggal dapat
dimainkan dengan peramban melalui HTML dan teknologi scripting HTML
(JavaScript, ASP, PHP, MySQL). Perkembangan teknologi grafik berbasis web
seperti Flash dan Java menghasilkan permainan yang dikenal dengan "Flash
games" atau "Java games" yang menjadi sangat populer. Permainan
sederhana seperti Pac-Man bahkan dibuat ulang menggunakan pengaya (plugin) pada
sebuah halaman web. Browser games yang baru menggunakan teknologi web seperti
Ajax yang memungkinkan adanya interaksi multiplayer.
6.
Simulation Games
Permainan
jenis ini bertujuan untuk memberi pengalaman melalui simulasi. Ada beberapa
jenis permainan simulasi, di antaranya life-simulation games, construction and
management simulation games, dan vehicle simulation. Pada life-simulation
games, pemain bertanggung jawab atas sebuah tokoh atau karakter dan memenuhi
kebutuhan tokoh selayaknya kehidupan nyata, namun dalam ranah virtual. Karakter
memiliki kebutuhan dan kehidupan layaknya manusia, seperti kegiatan bekerja,
bersosialisasi, makan, belanja, dan sebagainya. Biasanya, karakter ini hidup
dalam sebuah dunia virtual yang dipenuhi oleh karakter-karakter yang dimainkan
pemain lainnya. Contoh permainannya adalah Second Life.
2.3 Perilaku Hobi
Game online merupakan sebuah tren
hobi baru bagi kalangan muda dan dewasa pada jaman modern saat ini. Gamers (sebutan bagi orang yang bermain game) bisa
menghabiskan waktu lama untuk bermain game online dan uang yang banyak yang
dikeluarkan. Hobi adalah kegiatan rutin atau kepentingan yang dilakukan untuk
kesenangan, biasanya dilakukan selama seseorang luang waktu (wikipedia.org).
Sedangkan perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh
manusia dan dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan,
persuasi, dan/atau genetika. (wikipedia.org)
Permainan game maupun game online banyak disukai oleh semua kalangan baik
anak-anak, remaja maupun dewasa. Game itu sendiri tidak akan pernah habis
dimakan waktu, selalu ada muncul teknologi untuk memperbaruhi tren game itu
sendiri, baik jenis game maupun update game baru. Menurut Bartle (1996) dikutip
dalam Chandra, Arvin Nathanael (2006) merumuskan empat tipe pemain seperti yang
pertama achievers, yakni mereka yang bermain untuk mencapai
sasaran-sasaran tertentu dan meningkatkan kemampuan mereka didalam game
tersebut. Yang kedua explorers, yakni mereka yang suka
menjelajah dan menyelidiki dunia permainan. Yang ketiga socializers, yakni mereka
yang suka bersosialisasi dan berhubungan dengan para pemain lain dan tidak
selalu dalam konteks permainan. Dan yang keempat adalah griefs, yakni mereka yang
suka mengganggu atau menyakiti para pemain lain.
2.4 Dampak dari Game Online
Pada umumnya, Game Online memiliki dampak positif dan negatif. Namun, akan
dibahas tentang dampak negatif terlebih dahulu sebelum masuk kepada dampak
positifnya. Dampak negatif dari Game Online adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya Sosialisasi
Game
online membuat kecanduan karena dalam game dituntut untuk melakukan banyak hal
agar tidak tertinggal dengan orang lain, dengan tuntutan semua itu anak
biasanya lebih menyita waktu depan game yang dia sukai, dan akibatnya tidak ada
rasa ingin bermain dengan anak-anak lain dan hanya menikmati kesendirian depan game
tersebut. Hal ini dapat berakibat negatif bagi pergaulannya.
2. Sulit Berkonsentrasi
Untuk
anak yang mengalami kecanduan game online, membuat mereka susah berkonsentrasi
dalam pelajaran. Hal ini disebabkan fikirannnya selalu ingin bermain game dan
ingin segera pulang bermain game bersama teman-teman gamenya. Hal ini tentu
berdampak buruk bagi masa depan anak. Kecanduan game online pun memiliki tahap
yang bervariasi. Kurangnya perhatian dari keluarga membuat seorang anak lebih
gampang terjun dan menikmati bermain game.
3. Sulit Berekspresi dan Berinteraksi
Dengan
terbiasa berinteraksi satu arah yaitu depan monitor saja, membuat anak sulit
berinteraksi dan akan menemukan waktu sulit untuk mengekspresikan diri sendiri,
dengan otak anak yang terkenal sangat lincah, aktif, dan penuh ekplorasi
sedikit demi sedikit akan tumpul bila kehidupannya hanya dalam satu ruangan
saja karena interaksi sosial juga meningkatkan kepintaran anak.
4. Lupa Segala Hal
Terkadang
anak tidak tahu dampak kekurangan makan, minum, dan kekurangan olahraga dapat
menyebabkan badan mudah terkena penyakit tetapi bisa saja orang tersebut doyan
makan, tetap saja kurangnya aktivitas yang dilakukan tubuh berdampak kurang
bugar di masa depannya karena kurang lancarnya metabolisme tubuh. Radiasi yang
dipancarkan monitor juga dapat merusak mata dan juga
saraf, hal ini terbukti sering ditemui pemain games yang sering menggunakan
kacamata.
Kemudian, selain dampak negatif ternyata Game Online
juga memilikidampak positif bagi para Gamers untuk menunjang kehidupan
sehari-hari mereka. Dampak positif dari bermain Game Online adalah:
1.
Lebih
Berkonsentrasi
Karena
dalam dunia game menemukan hal baru, anak dapat secara tidak langsung
mengkondisikan dirinya untuk mengetahui keadaan sekitar, dan beberapa game
menuntut untuk berkonsentrasi, artinya anak dapat berkonsentrasi pada satu hal
yang menurut dia menarik. Bermain game sekitar 20 menit sebelum belajar dapat
memancing konsentrasi dalam belajar.
2.
Berkembangnya
Kemampuan
Dalam
penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, New York bahwa anak yang sudah
mengetahui strategi dalam game dapat meningkatkan daya kemampuan berkembang
dalam Matematika, pemecahan masalah, dan kemampuan membaca terlebih lagi bila
game yang biasa dimainkan berbahasa inggris.
3.
Mengalihkan
Perhatian
Bagi
anak yang mengalami perawatan seperti kemoterapi dapat mengalihkan rasa sakit
dengan bermain game, tensi darahpun dapat menurun. Dengan tuntutan tangan yang
lihai dalam bermain game dapat melancarkan tangan agar tetap lincah terutama bila
anak tersebut sedang mengalami cedera tangan.
2.5 Cara Mengatasi Kecanduan pada
Game Online
Setelah diamati, ternyata lebih banyak dampak negatif dibandingkan dampak
positif dari bermain Game Online itu sendiri. Hanya tinggal bagaimana peran
orang-orang terdekat maupun diri sendiri yang dapat mengolah permanan Game
Online tersebut lebih bermanfaat lagi.
Sebagian besar para Gamers telah menjadi pecandu Game Online itu sendiri.
Dalam sehari, Gamers bisa menghabiskan waktu selama 4-8 jam untuk bermain Game
Online. Dan bagi para Gamers yang merental warnet untuk bermain Game Online,
mereka dapat menghabiskan uang sebesar 20.000-30.000 perharinya. Apabila di
kalkulasikan, dalam sebulan mereka bisa menghabiskan uang sekitar
600.000-900.000 perbulannya. Jumlah yang sangat banyak apabila hanya dihabiskan
untuk bermain Game Online saja. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian
terhadap kecanduan bermain Game Online ini.
Tips untuk seseorang agar dapat mengurangi maupun
berhenti dari kecanduan game online adalah salah satunya dengan cara penuhi kegiatan
yang bermanfaat agar dapat mengurangi ingatan tentang Game Online. Setelah melakukan
hal tersebut, pengawasan orang tua lebih
penting karena apabila anak terlepas dari pengawasan orang tua, meskipun telah
diberi kegiatan yang cukup padat anak tersebut akan tetap kembali bermain Game
Online tersebut karena lemahnya pengawasan orang tua terhadap anak. Selanjutnya,
apabila si anak mulai ingin terjun pada game, berniatlah yang kuat untuk
berhenti, dan lain sebagainya. Tips yang selanjutnya adalah mencoba untuk rajin
dalam menabung untuk keperluan pribadi yang lebih bermanfaat nantinya daripada
hanya dihabiskan untuk bermain Game Online. Kemudian adalah untuk lebih
menyadari bahwa Game Online lebih banyak memberikan dampak negatif dibandingkan
dampak positif. Dengan begitu, kta dapat terhindar dari bahaya ataupun dampak
negatif dari Game Online itu sendiri.
BAB III
HASIL
PENELITIAN
3.1 Hasil Penelitian
Beberapa waktu lalu, telah dilakukan wawancara terhadap salah satu narasumber
yang telah lama berkecimpung didalam dunia Game Online. Beberapa pertanyaan
terkait dengan Game Online telah dilontarkan kepada salah satu Gamers ini. Pertanyaan yang dilontarkan adalah sebagai
berikut:
1.
Apa yang anda ketahui tentang Game Online?
2.
Sejak kapan anda tertarik untuk bermain Game Online?
3.
Dimana biasanya anda memainkan Game Online tersebut?
4.
Mengapa anda bisa tertarik dengan Game Online?
5.
Siapa orang yang paling berpengaruh dalam dunia Gaming
pada diri anda?
6.
Bagaimana cara anda memanage waktu belajar anda dengan
bermain Game Online?
7.
Berapa banyak waktu dan uang yang anda keluarkan dalam
sehari bermain Game Online?
8.
Pernah bolos sekolah karena bermain Game Online?
Jawaban dari narasumber untuk pertanyaan pertama menyatakan bahwa Game Online
merupakan suatu tempat atau wadah baginya untuk menghilangkan rasa stress yang
dialaminya. Kemudian kegemarannya terhadap Game Online dimulai sejak duduk
dibangku sekolah kelas 7 SMP, biasanya bermain Game Online di warnet ataupun di
rumah. Sang narasumber tertarik terhadap Game Online dikarenakan menurutnya
bermain Game Online dapat membuat sensasi tersendiri yaitu membuat hatinya
menjadi senang dan dapat menghilangkan beban fikiran terhadap tugas sekolah
yang telah diberikan oleh sang guru. Pionir dari kegemarannya terhadap Game
Online ini adalah teman sekelasnya sendiri pada saat dibangku SMP. Cara
memanage waktu daripada belajar dan bermain Game Online pun cukup menarik,
karena ia hanya bermain Game Online apabila memiliki waktu yang cukup senggang.
Untuk sekali main Game Online di warnet, 4 jam dihabiskannya untuk bermain Game
Online, atau setara dengan biaya rental sebesar 10.000. Tidak seperti kasus
lain terdapat banyak pelajar yang rela bolos demi bermain Game Online,
narasumber yang satu ini justru tidak pernah bolos demi bermain Game Online. Ia
berpendapat bahwasannya akademik merupakan prioritas utama sedangkan bermain
Game Online hanyalah sebuah kegiatan sampingan ketika benar-benar memiliki
waktu senggang yang cukup.
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan
sampel hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa bagi para pelajar, Game Online
digunakan sebagai sarana refreshing untuk mengusir kejenuhan ketika diberikan
tugas oleh guru. Budget yang dikeluarkan perharinya sekitar 10.000 berarti
apabila ia rutin bermain maka dalam sebulan bermain Game Online dapat membuang
sekitar 300.000 untuk merental warnet Game Online tersebut. Dampak negatif dari
bermain Game Online adalah kecanduan, karena apabila telah kecanduan maka
bahaya bahaya lain akan datang dengan sendirinya seperti gangguan psikologi,
kesehatan, dan sosial.
4.2 Saran
Saran
dari penulis untuk para Gamers agar dapat mengurangi intensitas bermain Game
Online itu sendiri. Karena, telah diketahui bahwa bermain Game Online lebih
banyak menimbulkan dampak negatif dibandingkan dengan dampak positif.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar